Artikel ini ditulis oleh Fajri Kurnia
Artikel asli tayang di https://www.hipwee.com/list/mitos-menstruasi-yang-menghantuiku/

Membicarakan menstruasi bagi banyak orang adalah sesuatu yang tabu. Termasuk lingkungan terdekatku yang juga beranggapan demikian. Alhasil tidak banyak yang kuketahui tentang menstruasi. Sering kali mereka hanya menyampaikan pantangan yang tidak boleh dilakukan saat menstruasi datang.

Beberapa tahun sejak mendapatkan menstruasi pertama, aku benar-benar menjauhi pantangan tersebut. Ada perasaan takut jika sampai melanggarnya. Namun, semakin ke sini aku tahu bahwa pantangan itu ternyata hanyalah mitos. Dan inilah lima mitos menstruasi yang sempat menghantuiku:

1. Tidak boleh tidur siang walaupun tubuh merasa lelah

Photo by Andrea Piacquadio from pexels via http://www.pexels.com via www.pexels.com

Para orang tua di lingkunganku akan sangat marah jika mengetahui aku sedang tidur siang saat menstruasi. Walaupun lelah, tidur siang tetap pantang untuk dilakukan. Padahal tidur siang dapat mengembalikan energiku kembali.

Menurut mereka tidur siang di saat menstruasi membuat pusing kepala karena darah yang seharusnya keluar malah berjalan ke otak. Selain itu mitosnya tidur siang dapat menyebabkan tubuh bertambah gemuk.

2. Tidak peduli cuaca panas dan menyengat, pantang untuk meminum es

Photo by Andrea Piacqudio from pexels via http://www.pexels.com via www.pexels.com

Siapa coba yang tidak tergoda untuk minum es di musim kemarau yang menyengat? Akan tetapi lagi-lagi pantangan minum es harus kuhindari sewaktu menstruasi. Banyak orang yang menakut-nakutiku bahwa meminum es dapat menghambat darah menstruasi yang keluar. Hal ini mengakibatkan fase menstruasi menjadi lebih lama.

3. Tidak boleh keramas sampai menstruasi selesai

Photo by Armin Rimoldi from Pexels via http://www.pexels.com via www.pexels.com

Tidak boleh keramas rasanya menjadi mitos menstruasi yang paling umum. Banyak orang mengatakan jika keramas saat menstruasi, pori-pori kepala akan terbuka. Kata mereka keramas menyebabkan kepala menjadi pusing. Oleh karena itu aku hanya diperbolehkan keramas bila menstruasiku sudah selesai. Bayangkan sendiri bagaimana rasanya tidak keramas selama 7 hari.

4. Meskipun nyeri menstruasi tak tertahankan, dilarang minum pereda nyeri

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via http://www.pexels.com via www.pexels.com

Minum pereda nyeri seperti jamu herbal di lingkunganku sangatlah dilarang. Larangan ini katanya akan berakibat fatal. Meminum pereda nyeri terlebih merek tertentu membuat rahim kering. Ada yang bilang bahwa rahim kering berefek pada kemandulan. Jadi, apabila nyeri menstruasi melanda, aku harus kuat-kuat untuk menahan rasa nyeri itu hingga hilang dengan sendirinya.

5. Kesegaran buah mentimun pun tak bisa kunikmati

Photo by Cats Coming from Pexels via http://www.pexels.com via www.pexels.com

Pantang memakan mentimun adalah salah satu mitos yang pernah kuhadapi. Padahal buah ini begitu menyegarkan. Pada akhirnya ketika sedang menikmati gado-gado atau pecel, mentimun menjadi bagian yang kusisihkan. Memakan mentimun menurut mereka dapat mengakibatkan darah menstruasi tertinggal di rahim, sehingga rahim menjadi tidak bersih.

Kelima mitos tersebut sangat terkesan menakut-nakuti, hingga dulu aku mempercayainya. Setelah tahu faktanya, kini mitos-mitos tersebut sudah tidak berlaku untukku. Bagaimana denganmu, sister? Apakah kamu juga pernah dihantui mitos menstruasi?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya