Sobat GenZ, pernah nggak sih kamu punya pasangan yang suka marah-marah karena kamu melakukan sesuatu tanpa persetujuan darinya? Hati-hati, itu bisa jadi tanda bahwa hubunganmu nggak sehat! Gimana tanda-tandanya? Nah, ada nih yang namanya bendera merah (red flag) alias tanda peringatan.
Apa saja yang termasuk bendera merah?

Mulai waspada | Photo created by wayhomestudio – www.freepik.com via doktergenz.hipwee.com
Red flag dalam sebuah hubungan bisa saja tidak langsung muncul ketika hubungan baru terjalin. Terkadang di awal hubungan pasangan menunjukkan banyak sifat baik, seperti hangat, penyayang, dan lucu. Tetapi lama kelamaan mereka menunjukkan perilaku yang menjadi bendera merah.
Beberapa perilaku yang pantas kamu curigai sebagai red flag antara lain:
- Terlalu mengatur dan mengontrol kehidupanmu
- Merasa berhak mengambil keputusan atas dirimu
- Menilai kamu lebih rendah dari mereka
- Posesif
- Memperlakukanmu dengan baik ketika ada orang lain tetapi akan jadi buruk ketika hanya berdua
- Memanipulasi untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan
- Menciptakan ketergantungan
- Tidak menghormati batasanmu
- Melakukan kekerasan
Dalam hubungan yang tidak sehat, kamu bisa menerima berbagai bentuk kekerasan berupa kekerasan fisik, seksual, maupun psikologis. Kekerasan ini bisa dialami oleh siapa saja yang menjalin hubungan percintaan. Menurut Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2019, terdapat angka kekerasan dalam pacaran yang meningkat dan cukup besar yaitu sebanyak 2.073 kasus. Hubungan yang tidak sehat bisa membuatmu merasa cemas, tertekan, atau tidak bahagia.
Sebenarnya menunjukkan ekspresi negatif seperti marah, bertindak egois, atau tidak sensitif adalah hal yang normal jika terjadi sesekali. Tetapi jika perilaku di atas terjadi berulang-ulang dan terus-menerus, udah saatnya nih ambil tindakan.
Menghadapi red flag

Berani bersuara | Photo created by yanalya – www.freepik.com via doktergenz.hipwee.com
Red flag perlu diidentifikasi sedini mungkin agar tidak berlanjut menjadi dampak negatif yang lebih besar. Jika kamu merasa pasanganmu mulai menunjukkan red flag, beritahu mereka dan jelaskan perilaku atau sikap mereka yang tidak bisa kamu terima. Kamu juga bisa menegaskan jika mereka tidak merubah perilakunya, maka kamu lebih memilih untuk mengakhiri hubungan.
Kedua, jika perilaku itu terjadi lagi, cobalah untuk menjauh dari pasanganmu selama beberapa waktu. Hal ini bisa membuat pasanganmu tahu bahwa kamu tidak main-main dengan ultimatum yang kamu berikan.
Ketiga, jika perilaku pasanganmu sudah mencapai tahap kekerasan, kamu benar-benar harus mempertimbangkan untuk memutus hubungan demi keamananmu. Cari bantuan pihak ketiga sebagai penengah atau bantuan profesional jika kamu merasa hal itu menjadi masalah yang terlalu besar untuk ditangani sendiri.
Bendera merah perlu diwaspadai dalam menjalin hubungan. So, penting nih buat memperhatikan tanda-tanda di atas baik pada pasanganmu maupun dirimu sendiri. Saling menghargai perbedaan satu sama lain, mendiskusikan perbedaan perspektif, menyelesaikan masalah bersama, serta mendukung impian satu sama lain itu perlu banget untuk menjaga hubungan tetap sehat dan terhindar dari tanda-tanda bendera merah. Tetapi jika pasanganmu mulai menunjukkan tanda-tanda bendera merah, kamu harus bisa ambil tindakan yah!
Referensi:
Northwest College Wyoming. (2016). Prevention and Risk Reduction: Relationship Red Flags. https://nwc.edu/title9/prevention-and-risk-reduction/relationship-red-flags
Healthline. (2019). What Makes a Relationship Healthy? https://www.healthline.com/health/healthy-relationship#red-flags
National Institute of Justice. (2007). Overview of Intimate Partner Violence. https://www.nij.gov/topics/crime/intimate-partner-violence/Pages/extent.aspx