Masa remaja merupakan proses transisi dari masa anak-anak menuju dewasa. Hal-hal indah yang sering dibayangkan ketika masih duduk di bangku sekolah, bisa jadi berbeda dengan realitas yang ada. Tapi Sobat GenZ, pernah nggak menanyakan hal-hal ini ke diri kamu sendiri?
- Siapa sih aku sebenarnya?
- Apa yang sebenarnya aku sukai?
- Apa peranku dalam kehidupan?
Wah, pertanyaannya berat juga ya. Tapi kalau kamu masih belum yakin atau merasa tidak mengenal “diri sendiri”, Dokter Gen Z akan bantu kamu nih untuk menemukan jati diri dan melewati masa-masa krisis identitas. Simak baik-baik ya!

Temukan jadi dirimu | Photo by cottonbro – www.pexels.com via www.pexels.com
Sebenarnya, apa itu krisis identitas?
Istilah krisis identitas pertama kali dicetuskan oleh Erik Erikson, seorang psikolog dan psikoanalis asal Jerman. Krisis identitas adalah kondisi ketika kamu sedang mencari arti dan makna kehidupan, status sosial, dan mempertanyakan mengenai keberadaanmu di hidup ini. Sebagian remaja mengalami krisis identitas ini, baik laki-laki maupun perempuan, seiring bertambahnya usia.
Pencapaian identitas dapat terjadi setelah kamu akhirnya mengambil keputusan penting dalam hidupmu, misalnya hubungan atau karirmu. Dan tentunya ketika kamu siap bertanggung jawab dengan apa yang kamu pilih dan menjalaninya.

Cobalah untuk tetap konsisten | Photo by andrea piacquadio – www.pexels.com via pexels.com
Tenang aja, krisis identitas dapat ditangani kok!
Sobat Gen Z jangan cemas, hal ini wajar terjadi di masa remaja. Nah, supaya kamu lebih mengenal dirimu sendiri, kamu bisa menghadapi krisis identitas dengan beberapa hal berikut ini!
- Gali dirimu lebih dalam
Cara terbaik untuk mengenal diri sendiri adalah dengan mencari kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki. Walau kamu punya banyak kekurangan, jangan jadikan itu sebagai hambatan. Berfokuslah pada kelebihan yang kamu miliki.
2. Temukan jati dirimu dengan passion
Hal apa yang membuat kamu senang dalam mengerjakannya? Ketika kamu sudah menemukan jawabannya, maka berproseslah dan fokus pada hal tersebut sehingga kamu bisa mengembangkan kemampuan diri.
3. Menentukan prinsip hidup
Mencari arti dan makna kehidupan tentu tidak hanya sehari dua hari. Arti hidup untukmu sebaiknya dibangun dari prinsip-prinsip yang kamu tanamkan dalam diri. Hal ini penting supaya kamu mempunyai ketegasan dalam mengambil keputusan hidup. Kamu bisa menentukan prinsip hidupmu dari pengalaman diri, bacaan buku yang memotivasi, atau inspirasi dari kisah orang lain.
Nah, sekarang Sobat GenZ sudah tau kan gimana caranya mengatasi krisis identitas? Banyak-banyak mengeksplorasi diri yah!
Referensi :
- Sehatq. (2020). Krisis Identitas.
- Psychology Today. (2012). Are You Having an Identity Crisis.
- Very Well Mind. (2019). Identity Crisis.