Ada fakta menarik, nih! Ternyata menulis diari atau jurnal harian di sebuah buku adalah cara terbaik untuk menghilangkan stres loh, Sobat GenZ. Namun, untuk memulainya bisa menjadi hal yang menakutkan sekaligus membingungkan, betul tidak? Eits, tunggu dulu! Dokter GenZ akan berikan beberapa teknik yang tepat dalam menyusun perencanaan impianmu supaya nggak mudah bosan dan bikin ketagihan untuk dibuka kembali. Yuk, langsung kita intip apa saja tekniknya!

Permudah impianmu dengan membuat daftar perencanaan | Photo by breakingpic via www.pexels.com via doktergenz.hipwee.com

Make a list!

Membuat daftar dalam buku jurnal adalah cara sederhana untuk memproses sebuah informasi. Cobalah dengan membuat daftar 5 buku yang telah mengubah pola pikirmu menjadi jauh lebih baik sebelum mengenal buku tersebut. Atau kamu juga bisa membuat daftar sepuluh kelebihan dan kekurangan dalam dirimu. Nah, setelah membuat daftar tersebut, diharapkan dapat memotivasi dirimu untuk melakukan perubahan yang lebih baik lagi. Kamu juga bisa loh mengkreasikan bentuk daftar sesuai yang kamu inginkan. Misalnya mau membuat seperti bentuk awan, bubble text, atau balon udara. Pokoknya sekreatifnya kamu aja ,deh!

Berikan sentuhan aesthetic pada buku jurnalmu| Photo by bich tran via www.pexels.com via doktergenz.hipwee.com

Gratitude journal

Gratitude journal merujuk pada segala jenis penghargaan yang telah kamu raih untuk mengabadikan perjuanganmu. Contohnya, kamu telah berhasil meraih berat badan yang diinginkan, mengabadikan berbagai macam sertifikat yang pernah kamu raih, pokoknya apa pun yang menurut kamu suatu pencapaian. Hal ini bisa menambah rasa apresiasi terhadap diri sendiri, loh.

Biar mudah diingat dengan segala rencanamu | Photo by starup via www.pexels.com via doktergenz.hipwee.com

Visual Journaling

Mungkin kamu pernah mendengar pernyataan yang mengatakan dengan menempel poster atau foto impian membuat kita lebih mudah untuk mengingat target tersebut. Seolah-olah kita sedang mengatakan pada diri sendiri, “Ini loh yang harus aku capai dalam waktu dekat.” Alhasil, kamu bangkit dan tidak terlena dalam kemalasan lagi. Kamu bisa mencoba menempelnya pada dinding ruangan atau bisa juga di buku jurnal.

Kreasikan buku jurnalmu dengan warna-warna yang memukau | Photo by Estée Janssens via www.Unsplash.com via doktergenz.hipwee.com

Mission Journaling

Kamu juga bisa mengisi buku jurnalmu dengan menuliskan target yang harus dicapai ataupun menuliskan rangkuman pengetahuan baru yang sedang kamu tekuni. Jangan lupa untuk mengkreasikannya dengan semenarik mungkin, ya. Supaya jurnalmu jauh dari kesan kaku dan enak untuk dibuka kembali. Contohnya seperti menambahkan kutipan, menguraikan materimu dengan metode mind mapping, atau menuliskannya dengan berbagai macam warna pulpen.

Tuliskan targetmu dengan menarik | Bich Tran dari https://www.pexels.com/ via doktergenz.hipwee.com

Nah, itu dia beberapa rekomendasi yang bisa kamu terapkan untuk memulai menulis diari atau jurnal harian di bukumu. Mungkin tampak lebih mudah untuk mengetik jurnal di komputer atau smartphone, tetapi dengan menulis dengan pena pada sebuah kertas, tentunya akan jauh lebih menyentuh dan menarik bukan?

 

Referensi:
Very Well Mind. (2021). Writing in a Gratitude Journal For Stress Relief
Very Well Mind. (2021). Goal Setting Journal Strategies for Stress Relief

  • 2
    Shares

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya