Masturbasi atau dikenal dengan sebutan onani merupakan aktivitas seksual yang bisa dilakukan tanpa pasangan dengan cara menstimulasi alat kelamin, seperti menggosok-gosokan penis atau mengelus vagina. Aktivitas yang satu ini tentu tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada beberapa faktor yang bisa mendorong hasrat kamu untuk melakukannya. Mulai dari pelampiasan emosi saat dilanda stres, meluapkan hawa nafsu saat sesuatu yang membuat bergairah, hingga sesederhana karena bosan saja.
Tapiii… Walaupun masturbasi dapat membuatmu lebih rileks dan mood jadi lebih baik, perlu diingat: semua yang dilakukan secara berlebihan itu tidak baik! Baik secara kesehatan fisik maupun mental. Selain membuat dirimu menjadi ketagihan, mastubasi juga disebut-sebut sebagai faktor yang membuatmu jadi mudah lupa. Apa benar hal itu dapat terjadi? Yuk cari tahu jawabannya di artikel ini.
Masturbasi dapat membuatmu mengalami short term memory
Jika dilakukan secara berlebihan, aktivitas seksual yang satu ini dapat berdampak buruk pada kesehatan otakmu loh. Salah satunya dengan menurunnya daya ingat dan konsentrasi. Hal ini bisa disebabkan oleh kerusakan otak pada bagian pre-frontal cortex yang terletak di belakang dahimu.
Menurunnya daya ingat membuatmu lebih mudah mengalami short term memory atau memori jangka pendek. Hal ini membuatmu hanya mampu menyimpan sejumlah informasi yang baru saja kamu lihat, dengar, dan lakukan dalam waktu yang relatif singkat, sekitar 20 hingga 30 detik.
Mulai dari lupa terakhir kali kamu menaruh kaca mata, handphone, hingga lupa balas chat dari doi. Namun hal ini bukan hanya disebabkan oleh masturbasi saja lho. Memori jangka pendek juga bisa disebabkan oleh situasi yang kurang kondusif pada saat kamu menerima sebuah informasi, seperti saat sedang ramai dan bising. Bisa jadi juga karena saat itu kamu sedang banyak pikiran, sehingga kamu sulit fokus.

Kejadian doorway effect bisa melandamu kapanpun | Photo by phc_vector via www.freepik.com
Doorway effect menjadi alasan mengapa kamu mudah lupa
Dalam serangkaian penelitian yang dilakukan oleh Gabriel Radvansky dan rekan-rekannya dari Universitas Notre Dame, peserta yang membawa barang ke kamar sebelah melewati pintu membuat mereka lebih mudah lupa dibandingkan dengan peserta yang memindahkan barang di dalam ruangan yang sama tanpa melalui sebuah pintu.
Berjalan melalui pintu dianggap sebagai hal yang dapat mengatur ulang memori. Hal ini membuat memori dalam otak kita mengalami ‘pembagian’ dalam ingatan untuk membagi informasi mana yang akan dibuang dan disimpan dari ruangan sebelumnya dan mencoba beradaptasi ketika memasuki ruangan yang baru.
Misalnya ketika kamu sedang berada di kamar kemudian kamu hendak mencari earphone yang berada di ruang tamu. Setelah melewati pintu dan mulai memasuki ruang tamu, doorway effect akan terlihat ketika kamu mulai bertanya pada diri sendiri, “Mengapa aku ke ruang tamu? Apa yang akan aku ambil tadi ya?’.
Nah, itulah beberapa kesimpulan untuk menjawab rasa penasaran kamu mengapa jadi mudah lupa. Dengan mengalihkan pikiran dari hal-hal yang dapat memicu untuk melakukan masturbasi, harapannya bisa membantu kamu menghindari doorway effect yah!
Referensi:
- Sehatq. (2020). Otak rusak akibat pornografi apa bisa disembuhkan?
- Halodoc. (2019). Ketahui 7 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Masturbasi
- Verywellmind. (2021). What Is Short-Term Memory? – Cognitive Psychology
- Healthline. (2018). Short Term Memory Loss: What Every Family Needs to Know
- Medium. (2020). Forgetting Why I Entered a Room. Understanding The Doorway Effect | by Connie Song | Live Your Life On Purpose
- Scienceabc. (2021). The Doorway Effect: Why Walking Through Rooms Triggers Forgetting?